Jumat, 11 Februari 2011

pasar tradisional


Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya antara para pembeli dan penjual. Tempatnya masih sangat sederhana. Perubahan gaya hidup dan jaman yang dipromosikan oleh pasar modern begitu membuat eksistensi pasar tradisional menjadi terusik. Sebagai contoh untuk orang yang berpenghasilan tinggi akan lebih memilih berbelanja di minimarket, selain bersih tempatnya pun juga nyaman.
Kebanyakan pasar tradisional menjual sayur, buah, bahan makanan, ikan, daging, pakaian bahkan barang-barang elektronik. Pasar tradisional pada umumnya terletak di dekat pemukiman agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Tak hanya di kota metropolitan kita bisa menjumpai supermarket atau minimarket di kota kecil di tanah air. Tempat tersebut sangat menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun demikian, pasar tradisional mampu bertahan dan bersaing di tengah serbuan pasar modern. Keberadaan pasar tradisional merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Pemerintah harus concern terhadap keberadaan pasar ini sebagai sarana politik yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Hal yang mempengaruhi bertahannya pasar tradisional yaitu: harga barang di pasar tradisional dapat ditawar, sedang harga di pasar modern sudah pasti.
Dalam proses tawar menawar terjalin kedekatan personal dan emosional penjual dan pembeli tidak mungkin didapatkan ketika berbelanja di pasar modern. Jadi selama ini pasar tradisional identik dengan tempat belanja yang kumuh, becek, panas, serta bau dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat bawah.